Danau Ranau

Danau Ranau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Danau Ranau
COLLECTIE TROPENMUSEUM Aan het Ranau-meer in Zuid-Sumatra augustus 1926. TMnr 60014496.jpg
Danau Ranau
(foto diambil di bulan Agustus, tahun 1926)
Lokasi Kabupaten Lampung Barat; Lampung; Indonesia
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan; Sumatera Selatan; Indonesia.
Koordinat 4°51′45″LU 103°55′50″BTKoordinat: 4°51′45″LU 103°55′50″BT
Jenis badan air Danau tektonik / danau vulkanik
Aliran masuk utama SungaiWarkuk
Aliran keluar utama Sungai Komering
Terletak di negara Indonesia

Area permukaan 125.9 km²
Kedalaman rata-rata 174 m[1]
Kedalaman maks. 229 m
Volume air 21.95 km³
Ketinggian permukaan 540 m
Danau Ranau
Danau Ranau adalah danau terbesar ke dua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi koordinat 4°51′45″LS,103°55′50″BT
Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.

Daftar isi

Daya tarik

<a href="/wiki/Danau" title="Danau">danau</a>
Patung megalitik di sebelah utara Danau Ranau
(foto diambil pada tahun 1931).
Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.
Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan. Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Ada tiga tempat tujuan utama bagi para pengunjung Danau Ranau, yaitu Wisma PT Pusri ( Sumatera Selatan ), Pantai Sinangkalan ( Sumatera Selatan ) dan Wisata Lombok ( Lampung ).

Ekosistem Danau

Beberapa gangguan ekosistem yang terjadi di Danau Ranau, salah satunya matinya ikan yang disebabkan pelepasan belerang H2S ke dalam air. Hal tersebut terjadi pada tahun 1962, 1993, 1998, dan pada tanggal 04 April 2011.[2]

Referensi

  1. ^ Kedalaman rata-rata dihitung dengan membagi volume dengan luas permukaan.
  2. ^ (Indonesia) "ESDM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral" (HTML). Diakses tanggal 2012-07-29.

Pranala luar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bendungan Batujai Kabupaten Lombok Tengah

danau air hitam

pantai parangtritis